Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Se'i di Kupang

Kompas.com - 16/09/2008, 16:04 WIB

ASAP tungku pembakaran memedihkan mata siang itu, Sabtu (13/9), saat Rudi Ariyanto Kiu menempatkan potongan daging babi selebar kira-kira dua telapak tangan orang dewasa di atas bilah besi. Terlihat, jarak antara bilah besi dengan kayu kosambi (Schleisera oleosa) sebagai bahan pembakar sekitar 80 cm.

Tak berhenti sampai di situ, Rudi juga meletakkan daun kosambi di atas potongan daging tadi. "Kalau pakai daun ini daging warnanya tetap merah segar," kata Rudi yang menjadi juru bakar di Rumah Makan Bambu Kuning di kawasan Oepupu, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain di Bambu Kuning, kata Fabianus Sulaeman dari distribusi Sido Muncul Kupang, tempat makan se'i lainnya adalah di kawasan Baun, tak jauh dari Kota Kupang. "Banyak yang makan ke Baun daripada ke sini," kata Fabianus.  

Se'i adalah daging yang diasap. Dihidangkan turun-temurun oleh kebanyakan warga NTT, makanan khas ini sebenarnya berbahan dasar daging rusa (Cervus timorensis). Cuma, karena rusa lumayan langka sekarang, sapi maupun babi bisa diambil dagingnya untuk dijadikan se'i.

Butuh waktu sekitar satu jam untuk membuat se'i matang. Tersaji panas- panas di piring, daging tersebut biasanya disantap bersama nasi hangat berikut sayuran dari tumisan bunga dan daun pepaya muda. Tak ketinggalan, sambal bawang, boleh yang diulek atau dipotong kecil, bakal mampu menambah selera makan. 

Ada juga, sayur dari jantung pisang sebagai teman makan se'i. Warga NTT mengenal kedua jenis sayuran ini dengan nama bumbu rampe atau rumpu rampe.

Baik tumisan bunga dan daun pepaya muda maupun jantung pisang dibuat dengan cara mencincang tipis-tipis. Kemudian, daun-daun itu ditumis menggunakan sedikit minyak goreng berikut bumbu-bumbu seperti garam dan bawang merah yang dipotong tipis.

Selain nasi, pilihan yang lazim menjadi teman makan daging se'i adalah klesong yakni sejenis ketupat dan jagung bo'se alias sup jagung kental kuning keputihan, campuran antara jagung tumbuk, kacang tali (kacang merah khas Timor), serta santan kelapa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com